Cinta
itu bila diartikan sangat buanyaaak… nggak kebayang bila tertulis mungkin hampir satu buku penuh tuh bila diartikan satu persatu, kan
ada ya... yang namanya
cinta abadi, cinta sejati, cinta di ujung pulpen, cinta monyet, bahkan cinta
mati weihhh jadi ingat sepenggal lagu darinya Mahadewi “cinta mati
harus dijaga sampai mati” ckckckk
Tapi
melihat kondisi separah sekarang yang
dihuni berbagai macam bentuk nya, banyak sekallee yang menyalah artikan cinca… ehh maksudnya cinta.
Orang- orang seperti ini hampir semua meanggap
cinta tuh kayak dewa dan mereka rela...
serela-relanya
mengorbankan apapun untuk memenuhi keinginan cinta.
Islam sendiri memandangan cinta itu adalah
suatu yang sakral karna islam kan adalah agama yang fitrah, sedang cinta itu
sendiri adalah fitrah kemanusiaan. Allah kan udah menanamkan yang namanya perasaan
cinta yang tumbuh di setiap hati manusia. Islam juga nggak ngelarang kok seseorang untuk dicintai dan mencintai,
bahkan niehh Nabi kita yang tercinta juga menganjurkan agar cinta tersebut di
utarakan… hemmmm berarti boleh dong katakan cinta?
“
wahai kekasihku pujaan hati dan nafas hidup ku, aku sangat mencintaimu melebihi
luas nya samudra dan seluas jagad raya…akan aku korbankan apapun untuk
mendapatkan cinta mu, kalau kau tak percaya belahlah dadaku pasti akan ada
cinta dan bertuliskan hanya namamu sebagai bukti kalau aku mencintaimu”. Lalu
apa kata Sule, paling dia hanya mengucapkan satu kata…PRIKITEWW…
sempat
rada-rada ill fell and lebay sendiri
mendengar apalagi pernah liat sendiri
lah kalau salah satu diantara kita
mengatakan seperti itu dan tak jarang
pula hal tersebut ada dilayar televise biasanya kan di senitron-senitro gitu……dengar
yah kawan!! ungkapan kata cinta itu ga tepat ditujukan selain kepada allah ntar
allah nya cemburu dan marah lo kalau kita mengucapkan seperti itu…. Lohh kok
bisa allah marah ya? kan islam memandang cinta adalah sakral jadi sah… sah aj
dong mau katakan cinta sama siapa aja bahkan Rasul pun dalam hadisnya
mengatakan : Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah ia memberitahu bahwa
ia mencintainya. (HR Abu Daud dan At-Tirmidzy).
Ungkapan
cinta dan hadis diatas benar kok… Seorang muslim dan muslimah tidak dilarang untuk saling
mencintai, bahkan dianjurkan agar mendapat keutamaan-keutamaan nya. Islam tidak
membelenggu cinta, karena itu Islam menyediakan penyaluran untuk itu misalnya
nieh PERNIKAHAN dimana sepasang manusia diberikan kebebasan untuk bercinta. cuman
masalahnya ungkapan cinta seperti itu jangan diungkapkan dengan orang yang
melebihi cinta kepada allah karna itu sama aja dengan menyembah selain allah.
Allah kan uda memberikan kita yang namanya kehidupan, kenikmatan dan banyak
yang ga bisa disebutkan sangking banyak nya, jadi wajar dong kita harus membalas
nya dengan kecintaan kepadanya dam melakukan ibadah sebagai tanda cinta kita padanya. Dan di antara
manusia ada orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah Mereka
mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang beriman amat
sangat cintanya kepada Allah (Al-Baqarah: 165). Maka dari itu ungkapan cinta
seperti itu lebih baik diungkapkan kepada allah, Karena Dialah yang memberikan
kita segala nikmat dan kebaikan sejak kita dilahirkan, bahkan sejak dalam rahim
ibu.
Jangan terbalik kawan, baru dikasih secuil cinta dan kenikmatan sama si doi
kita sudah mau menyerahkan jiwa raga kepadanya yang merupakan hak Allah. Lupa
kepada Pemberi Nikmat, Maka nikmat apa saja yang ada pada kalian, maka itu
semua dari Allah.
Dan tak lupa pula cinta kepada Nabi Muhammad SAW harus kudu wajib dijalani
karna berkat beliau islam dapat kita rasakan sekarang. Beliau banyak berkorban
Lohh... hanya untuk umat beliau yaitu kita umat muslim betapa beruntung nya
kita kan? bahkan pada saat kematian beliau saja masih memikir kan kita bukan
istrinya, anaknya maupun harta nya. Jadi kita juga harus membalas cinta beliau
dengan Cinta yang melahirkan sikap hormat, patuh, ingin selalu membelanya,
ingin mengikutinya, mencontohnya, dll. namun bukan untuk menghambakan diri
kepadanya. Katakanlah jika kalian cinta kepada Allah, maka ikutilah aku (Nabi
saw) maka Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. (Ali Imran:
31)
Cinta antara muslim dengan muslim lainnya juga, cinta
Antara suami istri, antar orang tua dan anak, kawan-kawan muslim lainnya dengan Rasa simpati ini melahirkan kecenderungan untuk menyelamatkan manusia, dengan dakwah misalnya atau dari sikap dan kelakuan kita. ada juga cinta yang paling rendah dan sederhana, yaitu cinta keinginan kepada selain manusia misalnya harta benda dan binatang kesayangan Namun keinginan ini sebatas pemanfaatan saja.
Antara suami istri, antar orang tua dan anak, kawan-kawan muslim lainnya dengan Rasa simpati ini melahirkan kecenderungan untuk menyelamatkan manusia, dengan dakwah misalnya atau dari sikap dan kelakuan kita. ada juga cinta yang paling rendah dan sederhana, yaitu cinta keinginan kepada selain manusia misalnya harta benda dan binatang kesayangan Namun keinginan ini sebatas pemanfaatan saja.
Hubungan Cinta Dan Keimanan adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Cinta
yang dilandasi iman akan membawa seseorang kepada kemuliaan sebaliknya cinta
yang tidak dilandasi iman akan menjatuhkan seseorang ke jurang kehinaan. Selain
itu iman tidak akan terasa lezat tanpa cinta dan sebaliknya cinta pun tak lezat
tanpa iman. Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah ra, dari
Nabi saw: Barang siapa ingin memperoleh kelezatan iman, hendaklah ia mencintai
seseorang hanya karena Allah swt.
So...Cinta bagaikan lautan, sungguh luas dan indah. Ketika kita tersentuh
tepinya yang sejuk, ia mengundang untuk melangkah lebih jauh ke tengah, yang
penuh tantangan, hempasan dan gelombang dan siapa saja ingin mengarunginya.
Namun carilah cinta yang sejati, di lautan cinta berbiduk taqwa berlayarkan
iman yang dapat melawan gelombang syaithan dan hempasan nafsu, insya Allah kita
akan sampai kepada tujuan yaitu cinta kepada Allah, itulah yang hakiki, yang
kekal selamanya. Adapun cinta kepada makhluk-Nya, pilihlah cinta yang hanya
berlandaskan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Bukan karena bujuk rayu
setan, bukan pula karena desakan nafsu yang menggoda.
Cintailah Allah, berusahalah untuk menggapai cinta-Nya... mengenyam rasanya cinta itu enak kawan. =)
Cintailah Allah, berusahalah untuk menggapai cinta-Nya... mengenyam rasanya cinta itu enak kawan. =)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar