Welcome My Blog

Sebuah Catatan, Just For Share

Senin, 31 Maret 2014

Picture Luffy Chibi^^

Assalamualaikum^^

Kali ini mau posting gambar tokoh anime favorit ane... Mongkey D Luffy versi chibi...







Jumat, 28 Maret 2014

_Kesabaran Abu Bakar Ash-Shidiq_


Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh...


Suatu hari, Rasulullah saw bertamu ke rumah Abu Bakar Ash-Shidiq. Ketika bercengkrama dengan Rasulullah, tiba-tiba datang seorang Arab Badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar. Makian, kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah. Melihat hal ini, Rasulullah tersenyum.

Kemudian, orang Arab Badui itu kembali memaki Abu Bakar. Kali ini, makian dan hinaannya lebih kasar. Namun, dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya, Abu Bakar tetap membiarkan orang tersebut. Rasulullah kembali memberikan senyum.

Semakin marahlah orang Arab Badui tersebut. Untuk ketiga kalinya, ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan. Kali ini, selaku manusia biasa yang memiliki hawa nafsu, Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya. Dibalasnya makian orang Arab Badui tersebut dengan makian pula. Terjadilah perang mulut. Seketika itu, Rasulullah beranjak dari tempat duduknya. Ia meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan salam.

Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah yang sudah sampai halaman rumah. Kemudian Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, janganlah Anda biarkan aku dalam kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan, jelaskan kesalahanku!”

Rasulullah menjawab, “Sewaktu ada seorang Arab Badui datang lalu mencelamu, dan engkau tidak menanggapinya, aku tersenyum karena banyak malaikat di sekelilingmu yang akan membelamu di hadapan ALLAH. Begitu pun yang kedua kali, ketika ia mencelamu dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya. Oleh sebab itu, aku tersenyum. Namun, ketika kali ketiga ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engakau membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu. Hadirlah iblis di sisimu. Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengannya, dan aku tidak memberikan salam kepadanya.”

Suatu hari -setelah Rasulullah saw. wafat-, Abu Bakar mendatangi seorang pengemis Yahudi buta dan memberikan makanan kepadanya. Ketika Abu Bakar mulai menyuapinya, si pengemis berteriak, “Siapakah kamu?”
Abu Bakar menjawab, “Aku orang yang biasa datang.”
“Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku,” jawab si pengemis buta itu. “Orang yang biasa mendatangku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut sehingga aku tidak sulit mengunyahnya.”

Abu Bakar tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata dengan pengemis itu, “Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah saw.”

Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar, ia pun menangis dan kemudian berkata, “Benarkah demikian? Selama ini, aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikit pun. Ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.” Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abu Bakar.

Demikian Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk bersabar menahan amarah, dengan tidak membalas keburukan dengan hal-hal yang buruk pula.

CINTA YANG HAKIKI


Cinta itu bila diartikan sangat buanyaaak… nggak kebayang bila tertulis mungkin hampir satu buku penuh tuh bila diartikan satu persatu, kan ada ya... yang namanya cinta abadi, cinta sejati, cinta di ujung pulpen, cinta monyet, bahkan cinta mati weihhh jadi ingat sepenggal lagu darinya Mahadewicinta mati harus dijaga sampai mati” ckckckk
Tapi melihat kondisi separah sekarang yang dihuni berbagai macam bentuk nya, banyak sekallee yang menyalah artikan cinca… ehh maksudnya cinta. Orang- orang seperti ini hampir semua meanggap cinta tuh kayak dewa dan mereka rela... serela-relanya mengorbankan apapun untuk memenuhi keinginan cinta.
 Islam sendiri memandangan cinta itu adalah suatu yang sakral karna islam kan adalah agama yang fitrah, sedang cinta itu sendiri adalah fitrah kemanusiaan. Allah kan udah menanamkan yang namanya perasaan cinta yang tumbuh di setiap hati manusia. Islam juga nggak ngelarang kok seseorang untuk dicintai dan mencintai, bahkan niehh Nabi kita yang tercinta juga menganjurkan agar cinta tersebut di utarakan… hemmmm berarti boleh dong katakan cinta?
“ wahai kekasihku pujaan hati dan nafas hidup ku, aku sangat mencintaimu melebihi luas nya samudra dan seluas jagad raya…akan aku korbankan apapun untuk mendapatkan cinta mu, kalau kau tak percaya belahlah dadaku pasti akan ada cinta dan bertuliskan hanya namamu sebagai bukti kalau aku mencintaimu”. Lalu apa kata Sule, paling dia hanya mengucapkan satu kata…PRIKITEWW…
sempat rada-rada ill fell and lebay sendiri mendengar apalagi  pernah liat sendiri lah  kalau salah satu diantara kita mengatakan seperti itu  dan tak jarang pula hal tersebut ada dilayar televise biasanya kan di senitron-senitro gitu……dengar yah kawan!! ungkapan kata cinta itu ga tepat ditujukan selain kepada allah ntar allah nya cemburu dan marah lo kalau kita mengucapkan seperti itu…. Lohh kok bisa allah marah ya? kan islam memandang cinta adalah sakral jadi sah… sah aj dong mau katakan cinta sama siapa aja bahkan Rasul pun dalam hadisnya mengatakan : Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah ia memberitahu bahwa ia mencintainya. (HR Abu Daud dan At-Tirmidzy).  
Ungkapan cinta dan hadis diatas benar kok… Seorang muslim dan muslimah tidak dilarang untuk saling mencintai, bahkan dianjurkan agar mendapat keutamaan-keutamaan nya. Islam tidak membelenggu cinta, karena itu Islam menyediakan penyaluran untuk itu misalnya nieh PERNIKAHAN dimana sepasang manusia diberikan kebebasan untuk bercinta. cuman masalahnya ungkapan cinta seperti itu jangan diungkapkan dengan orang yang melebihi cinta kepada allah karna itu sama aja dengan menyembah selain allah. Allah kan uda memberikan kita yang namanya kehidupan, kenikmatan dan banyak yang ga bisa disebutkan sangking banyak nya, jadi wajar dong kita harus membalas nya dengan kecintaan kepadanya dam melakukan ibadah  sebagai tanda cinta kita padanya. Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang beriman amat sangat cintanya kepada Allah (Al-Baqarah: 165). Maka dari itu ungkapan cinta seperti itu lebih baik diungkapkan kepada allah, Karena Dialah yang memberikan kita segala nikmat dan kebaikan sejak kita dilahirkan, bahkan sejak dalam rahim ibu.
Jangan terbalik kawan, baru dikasih secuil cinta dan kenikmatan sama si doi kita sudah mau menyerahkan jiwa raga kepadanya yang merupakan hak Allah. Lupa kepada Pemberi Nikmat, Maka nikmat apa saja yang ada pada kalian, maka itu semua dari Allah.
Dan tak lupa pula cinta kepada Nabi Muhammad SAW harus kudu wajib dijalani karna berkat beliau islam dapat kita rasakan sekarang. Beliau banyak berkorban Lohh... hanya untuk umat beliau yaitu kita umat muslim betapa beruntung nya kita kan? bahkan pada saat kematian beliau saja masih memikir kan kita bukan istrinya, anaknya maupun harta nya. Jadi kita juga harus membalas cinta beliau dengan Cinta yang melahirkan sikap hormat, patuh, ingin selalu membelanya, ingin mengikutinya, mencontohnya, dll. namun bukan untuk menghambakan diri kepadanya. Katakanlah jika kalian cinta kepada Allah, maka ikutilah aku (Nabi saw) maka Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. (Ali Imran: 31)
Cinta antara muslim dengan muslim lainnya juga, cinta
Antara suami istri, antar orang tua dan anak, kawan-kawan muslim lainnya dengan Rasa simpati ini melahirkan kecenderungan untuk menyelamatkan manusia, dengan dakwah misalnya atau dari sikap dan kelakuan kita. ada juga cinta yang paling rendah dan sederhana, yaitu cinta keinginan kepada selain manusia misalnya  harta benda dan binatang kesayangan Namun keinginan ini sebatas pemanfaatan saja.
Hubungan Cinta Dan Keimanan adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Cinta yang dilandasi iman akan membawa seseorang kepada kemuliaan sebaliknya cinta yang tidak dilandasi iman akan menjatuhkan seseorang ke jurang kehinaan. Selain itu iman tidak akan terasa lezat tanpa cinta dan sebaliknya cinta pun tak lezat tanpa iman. Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw: Barang siapa ingin memperoleh kelezatan iman, hendaklah ia mencintai seseorang hanya karena Allah swt.
So...Cinta bagaikan lautan, sungguh luas dan indah. Ketika kita tersentuh tepinya yang sejuk, ia mengundang untuk melangkah lebih jauh ke tengah, yang penuh tantangan, hempasan dan gelombang dan siapa saja ingin mengarunginya. Namun carilah cinta yang sejati, di lautan cinta berbiduk taqwa berlayarkan iman yang dapat melawan gelombang syaithan dan hempasan nafsu, insya Allah kita akan sampai kepada tujuan yaitu cinta kepada Allah, itulah yang hakiki, yang kekal selamanya. Adapun cinta kepada makhluk-Nya, pilihlah cinta yang hanya berlandaskan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Bukan karena bujuk rayu setan, bukan pula karena desakan nafsu yang menggoda.
Cintailah Allah, berusahalah untuk menggapai cinta-Nya... mengenyam rasanya cinta itu enak kawan. =)